Mesin hemodiaisis
denyutan salur
membawa cairan darahku
melingkari mesin diaisis
pergi dan kembali menyingkirkan
racun dan kotoran tubuh
aku hanya mampu berbaring
melihat seakan bayang-bayang maut
bermain-main di antara salur-salur darah
menyusuri urat nadi ke jantungku
hitam pekat darah merahku
mengalir hanyir kehitaman
tak pernah ku sedari
dibalik salur nadi
bertakung nyawa dalam jasadku
berpadu dalam pekat warna merahnya
aku terus terpaku disini
terbelenggu dalam lingkaran salur darahku
bertemankan sebuah mesin dialisis
yang diam dan sabar merawati
Sa’don Suraji
Pusat Dialisis Selayang
2 Ogos 06
denyutan salur
membawa cairan darahku
melingkari mesin diaisis
pergi dan kembali menyingkirkan
racun dan kotoran tubuh
aku hanya mampu berbaring
melihat seakan bayang-bayang maut
bermain-main di antara salur-salur darah
menyusuri urat nadi ke jantungku
hitam pekat darah merahku
mengalir hanyir kehitaman
tak pernah ku sedari
dibalik salur nadi
bertakung nyawa dalam jasadku
berpadu dalam pekat warna merahnya
aku terus terpaku disini
terbelenggu dalam lingkaran salur darahku
bertemankan sebuah mesin dialisis
yang diam dan sabar merawati
Sa’don Suraji
Pusat Dialisis Selayang
2 Ogos 06
No comments:
Post a Comment